Farrel sahabatku...
Aku menulis surat ini,
sambil mengenang paersahabatan kita
yang penuh dengan kegembiraan dan tawa
Sejak kecil sering basket bersama-sama,
berlari-larian di kaki bukit,
kamu buatkan aku mahkota indah dari dedaunan,
semua itu terlalu indah untukku kenang.
Persahabatan kita begitu dekat,
sampai tiba saatnya kamu jatuh cinta pada Luna
sulit sekali kujelaskan bagaimana perasaanku
aku gembira melihat kamu bahagia,
tapi entah kenapa aku juga tiba-tiba merasa kehilangan
kadang aku cemburu,
karena kamu nggak punya banyak waktu lagi untukku
Sungguh aku sangat terpukul,
ketika dokter bilang kakiku harus diamputasi
tanpa kaki aku nggak akan bisa lagi main basket sama kamu,
sambil tertawa berkejaran dalam hujan
Pada akhirnya aku menyadari,
aku nggak ingin kehilangan kamu Farrel.
Tapi saat perpisahan itu pasti akan datang juga
karena aku tahu,
kamu sangat mencintai Luna
dan suatu ketika kamu akan menikahinya
Aku nggak mau ada kata-kata perpisahan diantara kita
Farrel...
untuk itulah akhirnya aku memutuskan
untuk mendonorkan hatiku pada Luna
Dengan hati yang ada di tubuh Luna,
maka aku bisa terus mendampingimu Farrel..
bahkan sampai kamu menikah dan punya anak
lalu di hatiku yang ku donorkan di tubuh Luna,
Aku bisa terus bersamamu
Melalui hatiku yang kini ada di tubuh Luna,
dengan cara itu aku mencintaimu...